WhatsApp adalah aplikasi pesan instan yang sangat populer, kini menjadi salah satu alat pemasaran yang efektif bagi banyak perusahaan. Dengan lebih dari 2 miliar pengguna aktif bulanan di seluruh dunia, WhatsApp memberikan peluang besar bagi bisnis untuk terhubung dengan pelanggan secara lebih personal dan langsung. Tapi, bagaimana cara memulai WhatsApp marketing dengan efektif? Artikel ini akan membahas 3 langkah mudah untuk menjalankan WhatsApp marketing yang bisa membantu bisnis Anda berkembang.
1. Mengumpulkan Leads atau Prospek
Langkah pertama dalam menjalankan WhatsApp marketing adalah mengumpulkan leads atau prospek. Tanpa prospek, tidak ada yang bisa Anda jangkau melalui WhatsApp. Leads ini akan menjadi database pelanggan yang sangat penting karena mereka adalah sumber pendapatan bagi perusahaan. Penting untuk menjaga agar mereka tetap setia dan menjadi pelanggan tetap. Berikut beberapa cara untuk mengumpulkan leads:
a. Buat Formulir Pendaftaran
Buat formulir pendaftaran di situs web atau media sosial Anda di mana pelanggan dapat memasukkan nomor WhatsApp mereka. Anda bisa menawarkan insentif seperti diskon atau konten eksklusif untuk menarik mereka agar mendaftar.
b. Gunakan Iklan Facebook
Facebook Ads memungkinkan Anda mengarahkan iklan langsung ke WhatsApp. Dengan menggunakan format iklan yang mengarahkan pengguna untuk mengirim pesan langsung ke WhatsApp Anda, Anda bisa mengumpulkan nomor telepon mereka dengan mudah.
c. Promosi di Media Sosial
Manfaatkan media sosial Anda untuk mempromosikan WhatsApp sebagai salah satu saluran komunikasi. Anda bisa mengadakan giveaway atau kontes di mana syaratnya adalah mengirim pesan ke WhatsApp Anda.
d. Kartu Nama Digital
Sertakan nomor WhatsApp Anda di kartu nama digital yang bisa dibagikan saat berjejaring atau dalam email signature Anda.
e. Membuat Company profile online
Kami juga mempunyai sebuah media untuk memperkenalkan brand perusahaan anda yaitu companyprofile.id. Disini anda bisa mendaftarkan perusahaan dalam sebuah direktori bisnis. Anda juga akan mendapatkan landingpage yaitu website satu halaman yang berisi profil perusahaan. Anda bisa memperkenalkan bisnis anda dan membuat satu call to action untuk mengajak pembaca menyimpan nomor anda atau admin.
2. Minta Pelanggan Anda untuk Menyimpan Nomor
Langkah kedua adalah memastikan pelanggan menyimpan nomor WhatsApp Anda. Ini penting agar pesan Anda tidak masuk ke folder spam dan mereka dapat melihat status atau story Anda. Berikut beberapa cara untuk meminta mereka menyimpan nomor Anda:
a. Kirim Pesan Permintaan
Setelah mereka memberikan nomor mereka, kirim pesan singkat yang ramah yang meminta mereka untuk menyimpan nomor Anda. Contohnya, “Hai [Nama], terima kasih telah bergabung dengan komunitas kami! Untuk memastikan Anda tidak ketinggalan informasi penting, simpan nomor kami sebagai [Nama Bisnis].”
b. Gunakan Gambar atau Infografis
Buat gambar atau infografis yang menarik yang menjelaskan cara menyimpan nomor di WhatsApp. Bagikan gambar ini melalui email atau media sosial.
c. Sertakan dalam Email Konfirmasi
Saat seseorang mendaftar untuk menerima pesan dari Anda, kirim email konfirmasi yang mencakup petunjuk tentang cara menyimpan nomor Anda di kontak mereka.
d. Promosi di Toko Fisik
Jika Anda memiliki toko fisik, buat poster atau pamflet yang meminta pelanggan untuk menyimpan nomor WhatsApp Anda untuk menerima update terbaru.
3. Sering Update Story untuk Menarik Perhatian Pelanggan
Langkah terakhir adalah menggunakan fitur story WhatsApp untuk menarik perhatian pelanggan yang sudah menyimpan nomor Anda. Ini adalah cara yang efektif untuk tetap berada di radar pelanggan tanpa mengganggu mereka dengan pesan langsung. Berikut beberapa tips untuk memaksimalkan penggunaan story:
a. Konten yang Menarik dan Relevan
Buat konten yang menarik dan relevan dengan kebutuhan pelanggan Anda. Bisa berupa promo khusus, tips berguna, atau informasi produk terbaru. Pastikan konten tersebut berkualitas dan tidak membosankan.
b. Konsistensi
Seringlah mengupdate story, namun jangan terlalu berlebihan. Konsistensi adalah kunci. Cobalah untuk mengupdate story setidaknya beberapa kali seminggu.
c. Gunakan Visual yang Menarik
Gunakan gambar dan video yang menarik untuk story Anda. WhatsApp memungkinkan Anda menambahkan teks dan emoji pada gambar dan video, manfaatkan fitur ini untuk membuat story lebih menarik.
d. Ajakan Bertindak
Selalu sertakan ajakan bertindak (call to action) di setiap story. Misalnya, “Swipe up untuk info lebih lanjut,” atau “Hubungi kami untuk mendapatkan penawaran spesial.”
Penutup
Menggunakan WhatsApp sebagai alat marketing bisa sangat efektif jika dilakukan dengan benar. Dengan mengumpulkan leads, memastikan mereka menyimpan nomor Anda, dan sering mengupdate story, Anda bisa membangun hubungan yang lebih kuat dengan pelanggan dan meningkatkan penjualan Anda. Selamat mencoba dan semoga sukses!